Jerawat dimulai dengan efek negatif DHT (Testosteron dihidro) pada kelenjar minyak.
1.Para Enzim 5 Reduktase Alpha Testosteron
mengubah menjadi DHT.
2. DHT berkaitan dengan Reseptor androgen pada kelenjar minyak.
3. Stimulasi DHT memproduksi minyak berlebihan.
2. DHT berkaitan dengan Reseptor androgen pada kelenjar minyak.
3. Stimulasi DHT memproduksi minyak berlebihan.
4.Kelebihan minyak unplugs pori-pori kulit
mendorong pengembangan bakteri yang menyebabkan peradangan, infeksi dan
akhirnya terbentuk jerawat.
Produksi minyak yang berlebihan pada kulit menciptakan plug disebut
komedo atau whitehead pada permukaan pori-pori. Ini membuat minyak dan
bakteri di dalam kelenjar minyak yang mulai tumbuh dan memproduksi lebih banyak
minyak dan bakteri. Sel darah putih mengelilingi kelenjar minyak untuk
menghancurkan bakteri dan asilnya adalah jerawat.
Namun, pada jerawat pada peradangan serius dapat menimbulkan luka yang dalam dan perlu diawasi oleh dokter kulit yang mungkin dengan penggunaan resep obat seperti antibiotik oral atau isotretinoin atau bahkan perawatan laser. Ini dilakukan agar mencegah terjadinya bekas luka jerawat atau parut.
Namun, pada jerawat pada peradangan serius dapat menimbulkan luka yang dalam dan perlu diawasi oleh dokter kulit yang mungkin dengan penggunaan resep obat seperti antibiotik oral atau isotretinoin atau bahkan perawatan laser. Ini dilakukan agar mencegah terjadinya bekas luka jerawat atau parut.
Kesempatan jerawat tumbuh ditentukan oleh banyak faktor. Yang paling penting, tingkat kulitmenciptakan
minyak. tingkat DHT, memainkan peran penting.Karena
genetika mempengaruhi pertumbuhan jerawat, jika sejarah keluarga anda atau jika
salah satu orang tua anda memiliki jerawat yang parah,maka anda dapat menderita
jerawat yang parah juga, dan ada baiknya anda memperhatikan kesehatan kulitanda, karena jerawat dapat mempengaruhi tingkat harga diri dan
kehidupan sosial seseorang.
Tips lainya :
0 komentar:
Posting Komentar